Pages

KUNCI KEBAHAGIAAN ADALAH KESEHATAN

Haiii ketemu lagi nihh kitaa hehee. Ini blog terakhir aku dalam memenuhi tugas TIK, mungkin aku updatenya akan lama setelah ini. Mungkin kalo ada waktu luang, aku bakal kasi info-info menarik lainnya lagi ke kalian. Jadi jangan kangen ya sama aku hihii. Disini aku bakal ngasi tahu ke kalian apa sih sebenarnya kunci kebahagiaan itu?๐Ÿ˜
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting. Bahkan, keduanya seiring sejalan. Jika dilihat lebih dekat, maka mudah mencari tahu mengapa sangat penting untuk menjaga kesehatan untuk benar-benar bahagia.

Dasar dari semua kebahagiaan
default
Seperti kutipan yang diungkap oleh Leigh Hunt, bahwa dasar dari semua kebahagiaan sesungguhnya adalah kesehatan. Ketika bicara tentang kebahagiaan kebanyakan orang memikirkan hal yang bersifat materi seperti uang, kesuksesan, dan lainnya. Hal tersebut memang tak sepenuhnya salah, namun ada hal yang sering dilupakan dan sebenarnya lebih penting dari materi, yaitu kesehatan.

1. Kesehatan fisik mempengaruhi mental
default
Kesehatan fisik tentunya akan mempengaruhi mood dan suasana hati Anda. Ketika sedang sakit gigi atau sakit kepala, tentunya orang tak bisa merasa bahagia. Tak peduli seberapa banyak yang yang dimiliki, jika Anda kesulitan tidur di malam hari hingga berbulan-bulan, tentu kebahagiaan Anda akan terpengaruhi. Masalah yang terjadi pada kesehatan mental seperti stres dan lainnya juga mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Ketika berbicara tentang kebahagiaan, yang dimaksud sebenarnya adalah kesejahteraan dalam semua aspek kehidupan. Jika kita sakit, rasa tidak nyaman menghantui. Tak peduli berapa banyak pencapaian hidup dan uang yang Anda miliki, jika Anda harus mengambil pil untuk tidur di malam hari, maka tentu tidak menyenangkan. Kesejahteraan sangat tergantung pada bagaimana Anda merawat tubuh Anda. 

2. Nyeri fisik mengganggu pikiran positif
default
Pikiran positif penting untuk kebahagiaan seseorang karena kebahagiaan dan ketenangan pikiran juga berkaitan dengan bagaimana orang bereaksi terhadap hal yang terjadi padanya. Orang yang memiliki pikiran positif juga lebih mudah berbahagia. Namun sakit secara fisik tentunya bisa mempengaruhi pikiran positif, dan ini akan menurunkan kemungkinan orang berbahagia. Mengejar kebahagiaan tergantuing pada cara berpikir positif dalam semua bidang kehidupan dan setiap situasi yang mungkin, untuk membawa perubahan positif dalam hidup. Ketidaknyamanan fisik karena penyakit dapat menghalangi hal tersebut dan mengalahkan tujuan untuk menemukan kebahagiaan. Jaga kesehatan Anda dengan cara apapun yang Anda bisa dan Anda akan menemukan kebahagiaan sejati.

3. Penyakit mengambil perasaan bahagia
default
Ketika sakit, tubuh seseorang tidak seimbang dan tidak baik-baik saja. Ini juga membuat kesehatan mental menjadi tidak baik-baik saja dan berpengaruh terhadap mood dan kebahagiaan Anda. Penyakit adalah kondisi di mana tubuh tidak berada dalam keseimbangan yang sempurna. Jika tubuh Anda tidak nyaman, orang akan merasa penyakit mengambil segala kebahagiaan yang mungkin telah diperoleh pada tingkat mental. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit menjalar di tubuh, Anda harus merawat kesehatan sebaik mungkin.

4. Tubuh tak sehat melahirkan pikiran negatif
default
Jika Anda tidak sehat, kemungkinan akan memicu pikiran negatif. Tubuh terasa tidak nyaman dan segala sesuatu tampaknya menjadi negatif, sehingga menjadi beban. Meski tak ingin berpikiran negatif, karena sakit, maka orang mungkin menemukan lebih banyak alasan untuk mengeluh tentang hidup. Bisa jadi mudah kesal pada hal-hal kecil atau bahkan tak peduli.

Itulah beberapa alasan mengapa kesehatan penting untuk kebahagiaan. Jangan sampai Anda mengejar materi untuk mendapatkan kebahagiaan namun mengabaikan kesehatan๐Ÿ’—


source : https://www.merdeka.com/sehat/4-alasan-kebahagiaan-berawal-dari-kesehatan.html 
https://www.dw.com/id/kunci-kebahagiaan-adalah-kesehatan/g-18029591

38 komentar:

  1. Makasih gan..keren artikel dan designnya๐Ÿ‘

    BalasHapus
  2. Gak punya uang gak bahagia haah

    BalasHapus
  3. wehh, ni keren artikelnya, befaidah

    BalasHapus